Kamis, 28 Agustus 2008

beyond the glimpse of dream

About the venus bridge !

Venus bridge sebenernya sih istilah kita aja, buat ‘mengindahkan’ seonggok besi tua yang akhirnya kita dan semua orang sepakat menyebutnya sebagai jembatan.
Ya..jembatan tua, uzur lekang dimakan suhu, korosi mengganas disekujur bentangan vertical horizontal fungsi, tepian yang sudah teramputasi tangan-tangan jahil. Tak indah sama sekali memandangnya.!
Dibawah ‘si rapuh’ adalah tempat dimana digunakan sebagai jalur perlarian lahar panas dan dingin gunung semeru yang sewaktu-waktu bisa ‘tertawa ngakak’ sampai muntah dan muntahan dari mulut semeru mengaliri lidah tepian tubuh semeru dan membawanya ke nampan besar, sebuah nampan besar yang siap menampung lahar.
Gladak perak adalah nama aslinya. Masuk diantara perbatasan malang dan lumajang. Daerah sepi tapi sangat indah jika menikmati perjalanannya yang berkelok-kelok membelah sisi gunung dan hutan.
Polisi cepek dari anak-anak kecil yang seharusnya menikmati bangku sekolah pada pagi dan siang hari adalah pemandangan yang tak kalah menariknya berdiri ditiap tikungan tajam, menjadi spion cembung pengendara. Sukarelawan yang tak pernah direlakan pengguna jalan.
Jembatan itu sudah tak digunakan lagi, digantikan oleh bentangan beton berotot baja, dilapisi aspal hotmix dari perencanaan sebuah pembangunan jangka panjang dari Negara yang sudah salah kaprah.

Sorry Kuntil, jembatan kebanggaan lu kita ganti dengan sebutan ‘venus bridge’ !
(kuntil ini temennya ‘Ma, aslinya sih namanya dian, yang punya daerah lumajang itu)

Tidak ada komentar: